Jumat, 20 November 2009

RESENSI FILM

Resensi Film Defiance

Film berjudul “Defiance”, dibuka dengan adegan pembantaian tentara Jerman di sebuah perkampungan Yahudi. Film yang berdasar kisah nyata ini (versi Yahudi tentunya) bercerita tentang sekelompok bangsa Yahudi yang sedang kejar-kejar oleh tentara Jerman sehingga mereka harus mengungsi ke dalam hutan dan membentuk perkampungan disana.
Pemimpin sekelompok orang ini adalah Truvia. Tidak seperti film-film tentang pembantaian bangsa Yahudi oleh Nazi pada umumnya, dimana digambarkan bangsa Yahudi pada perang dunia 2 cenderung menjadi bangsa yang pasif terhadap ulah Nazi, di film ini Truvia cs selain bertahan hidup di hutan mereka juga sesekali mengadakan perlawanan dengan menggunakan taktik perang yang mirip dengan taktik perang gerilyanya Panglima Sudirman. Mereka membangun komunitas dalam hutan dan bila musuh sudah mulai dekat mereka berpindah lokasi dan membangun komunitas baru.
Pada dasarnya Truvia sendiri sebenarnya hanya berniat mempertahankan hidup komunitasnya saja (survival) namun ada sekelompok Yahudi lain yang dipimpin oleh adiknya Truvia, Buz yang memimpin gerakan perlawanan dan bergabung dengan tentara Rusia yang juga sedang berperang dengan Nazi (Yahudi bersekutu dengan tentara komunis?) dengan alasan tentara Rusia memiliki perlengkapan perang yang lebih canggih dan jumlah pasukan yang lebih banyak.
Cerita bergulir dengan komunitas Yahudi-nya Truvia yang makin terdesak ke dalam hutan sementara anggota komunitas yang berperan sebagai petarung makin sedikit dengan bergabungnya Buz cs dengan tentara Rusia. Menurut saya film ini menarik bukan saja pada ceritanya dan aktor/aktrisnya. Namun saya juga membayangkan film seperti ini tidak akan pernah diputar di bioskop kita di jaman orde baru. Film ini saya yakini sebagai propaganda Yahudi kepada dunia bahwa apa yang dialami oleh Palestina sekarang, dulu juga pernah dialami oleh bangsa Yahudi. Baca Selengkapnya..

Kamis, 12 November 2009

Opini

Robot Laba - Laba ( Spider Bot )



















Menurut saya, robot laba-laba ini walaupun terlihat menyeramkan, tetapi dapat membantu manusia untuk membawa benda yang kecil. Kabarnya, aplikasi micro controller Axon yang digunakan untuk membuat spider Bot ini akan digratiskan. Sehingga dapat meringankan biaya yang dikeluarkan oleh pembuat robot laba-laba( Spider Bot ) ini. Robot ini dapat bergerak seperti aslinya. Dan dapat kita mengarahkan robot Spider Bot ini untuk bergerak dengan menggunakan remote control. Karena di kaki robot Spider Bot tersebut telah dipasang alat sensor sehingga kita dapat mengarahkan kemana saja.
Tapi kita perlu waspada, karena jika robot ini sudah dijual dengan bebas dan dibeli oleh anak-anak yang mempunyai niat jahat atau tidak baik dikemudian harinya. Karena dapat memnggangu orang disekitarnya. Untuk menghindari hal seperti itu, pihak pembuat robot Spider Bot itu dapat mempertanggung jawabkan mainan yang dibuatnya dan membuat ketentuan khusus untuk masalah usia yang akan memainkan robot Spider Bot ini. Dan dari pihak orang tua harus dapat mengkontrol dan memperhatikan anak-anaknya dalam bermain robot Spider Bot ini. Baca Selengkapnya..

Sabtu, 07 November 2009

Resensi Buku

Resensi Buku



Judul Buku : Easy going , No way!
Bikin Hidup Lebih Terencana

Penulis : Izzatul Jannah

Penerbit : ERA EUREKA
PT. ERA ADICITRA INTERMEDIA

Hal : 90 halaman
120 x 100mm

Bahasa : Indonesia (sehari - hari )

Harga : Rp 4.500,-

Ringkasan :

Dibuku ini, para remaja diajarkan untuk tidak menyia - nyiakan waktu, tidak menganggap segala sesuatu dengan santai. Remaja yang pintar, pasti tidak akan menunda-nunda pekerjaannya. Jika remaja itu menunda - nunda pekerjaan itu, dijamin, tugas yang akan dikerjakan menumpuk. Sehingga tugas itu akan terbengkalai. Nah, untuk menjadi manusia yang sukses lahir bathin, ada kiat - kiatnya. Baca Selengkapnya..